Sejarah Game Call Of Duty

Call of Duty

Merupakan seri perdana besutan developer Infinity Ward dirilis pada 29 Oktober 2003 silam, game dengan konsep simulasikan gabungan dua komponen yakni infanteri serta perang senjata Perang Dunia Dunia II. Membuatnya hadir sebagai sebuah konsep unik serta menjadikan game ini memiliki ciri khas tersendiri.
Dengan mengedepankan sebuah game simulasi medan pertempuran sebenarnya, serta mengusung sebuah gameplay benar-benar beda dari game sekelasnya, ditambah disini gamer diberi sebuah tugas untuk menyelesaikan sebuah tujuan utama dari game ini. membuat konsep seperti ini begitu digandrungi serta ampuh membuat gamer semakin haus untuk segera menyelesaikan semua misi dalam game.
Pada seri pertamanya ini memang gamer lebih banyak diajak untuk bergerak bersama tim tentara sekutu dari pada bergerak sendiri layaknya Rambo, dimana para versi pertama ini melibatkan tiga Negara besar pada perang saat itu meliputi Amerika, Inggris dan Soviet. Dan sampai saat ini pun konsep seperti ini masih terus dipertahankan pihak Activition selaku publisher.

Call of Duty 2

Pada Seri keduanya ini dirilis pada 25 Oktober 2005, tetap menganut konsep seperti seri sebelumnya. Namun Call of Duty 2 hadir lebih variatif serta tergolong dalam sebuah game simulasi perang lengkap.
Tetap berlatar cerita perang Dunia II serta melibatkan tiga golongan pasukan meliputi Red Army, British Army serta United States Army. Disini pada awal cerita gamer masuk dalam kategori pasukan sekutu, dimana pada seri kedua ini fitur gameplay hadir lebih lengkap. Yakni pemain dapat melakukan posisi berjongkok, berbaring serta dapat menukar senjata api dengan senjata yang ditemukan ketika menjalankan misi.
Disini juga dilengkapi peralatan navigasi seperti kompas untuk menunjukkan arah lokasi misi serta teropong. Ditambah para gamer juga dapat menggunakan senjata alat berat  yang tersebar selama menjalankan misi. Bahkan granat model standart serta model asap juga tersedia disini. Damage yang diperoleh selama menjalankan misi dapat secara otomatis pulih dengan sendirinya, asalkan kalian berlindung sejenak ketika kondisi mulai kritis.
Pemain dituntut lebih waspada ketika bermain, sebab khusus untuk serangan seperti ledakan granat jika jarak terlalu dekat bisa membuat pemain langsung mati seketika.

Call of Duty 3

Seri ketiga Call of Duty ini dirilis pada 07 November 2006, dan pada seri ketiganya ini pengembangan dialihkan kepada pihak Treyarch. Sekaligus menjadikan sebagai seri pertama yang tidak melibatkan publisher Infinity Ward dalam proses pembuatannya. Hadir khusus untuk platform konsol Playstation 2, Playstation 3, Wii, Xbox serta Xbox 360, membuat pengguna platform PC puasa sejenak untuk dapat menikmati seri terbaru dari Call of Duty.
Konsep cerita pada seri ketiga ini mendapat perubahan, dimana tidak lagi menganut aliran layaknya dua seri sebelumnya. Pemain diajak untuk menjalankan 4 karakter berbeda dari empat Negara. Dan dari masing-masing karakter tersebut terdapat 14 misi yang harus diselesaikan.

Call of Duty: World at War

Sebenarnya untuk judul Call of Duty: World of War ini masuk dalam seri kelima namun masih masuk kedalam golongan Word at War series. Seri kelima ini rilis 09 Juni 2008 silam dan kembali melibatkan pihak Treyarch dalam proses pengembangannya.
Hadir untuk platform Microsoft Windows, PS3, Wii, Xbox 360 dan Nintendo DS, berhasil membuat game ini terjual hingga 11 juta kopi diseluruh dunia. Pada seri kali ini pemain kembali diajak kedalam pertempuran era perang Dunia II. Dilengkapi dengan senjata jenis piston Thompson, M1 Grand Rifile, Senapan Mosin-Nagant. serta senjata pamungkas guna melumpuhkan alat berat seperti tank, yakni Panzerschreck sejenis rocket launcher anti tank, yang membuat nuansa pertempuran makin memanas.
Pada seri kali ini pemain lebih banyak diuntungkan berkat beberapa fitur tambahan seperti amunisi yang tidak perlu repot-repot diambil, cukup melewati amunisi yang tercecer maka secara otomatis senjata sudah terisi. Ditambah dukungan dual Mode pada senjata laras panjang membuat pemain dapat dengan mudah memfungsikannya sebagai granat launcher, sehingga mampu menambah variasi penyerangan.

Modern Warfare series

Sesuai dengan namanya pada seri kali ini Call of Duty sudah mulai merambah konsep perang serta pertempuran era Modern, sekaligus menjadikan seri kali ini keluar dari konsep terdahulunya yakni Perang Dunia II. Mencoba menghadirkan nuansa perang serta perlengkapan senjata tergolong baru membuktikan bahwa pihak Activition serius dalam memberikan sebuah produk game yang mampu menarik banyak minat gamer.

Call of Duty 4: Modern Warfare

Merupakan seri keempat dirilis untuk platform Microsoft Windows, Nintendo DS, Playstation 3 serta Xbox 360 pada 07 November 2007 dan untuk versi Mac OS X dirilis pihak Aspyr pada September 2008 silam. Game pertama dengan menganut aliran perang Modern yang berbeda dari versi sebelumnya ini memang tegolong sukses. Terbukti pada Mei 2009 angka penjualan Call of Duty: Modern Warfare tembus 13 juta kopi.
Jika dibandingkan dengan seri Call of Duty sebelumnya dasar dari konsep permainan hampir sama, namun ada hal berbeda disini yakni peralatan serta persenjataan yang lebih modern yang diusungnya. Ditambah berbagai mode serangan meliputi serangan udara dengan dukungan helikopter dan pesawat AC-130 mampu menghadirkan sebuah nuansa baru dalam menikmati game seri keempat ini.
Pada seri Modern Warfare pertama ini sekaligus awal dari dikenalnya nama besar pada Call of Duty Modern Series yakni karakter Kapten Price dan “Soap” MacTavish.

Call of Duty: Modern Warfare 2

Merupakan seri keenam dari jajaran varian Call of Duty yang proses pengembangannya kembali dipercayakan kepada pihak Infinity Ward. Game ini resmi dirilis pihak Activition pada 10 November 2009 untuk platform Xbox 360, Playstation 3 serta Microsoft Windows.
Konsep cerita dari seri kedua Modern Warfare ini, meneruskan dari seri pertamanya boleh dikatakan sebagai sequel kedua dari Modern Warfare dengan alur cerita mengambil masa lima tahun setelah game pertama. Karakter utama pada seri kali ini adalah Sersan Gary “Roach” Sanderson, sekaligus kembali mengajak para gamer untuk mengetahui kelanjutan cerita dari karakter utama yakni Kapten Price dan “Soap” MacTavish. Serta memperkenalkan karakter baru yang cukup terkenal dikalangan gamer, Letnan Simon “Ghost” Riley.
Hal lain yang membuat Modern Warfare 2 dapat dibilang kontroversial adalah sebuah misi yang bernama No Russian. Misi yang mengajak gamer untuk menjadi seorang agen rahasia yang menyamar menjadi teroris Rusia, dan menembaki orang-orang sipil di Zakhaev International Airport.

Call of Duty: Modern Warfare 3

Masih masuk dalam keluarga besar Modern Warfare dengan mengangkat judul Call of Duty: Modern Warfare 3 memasukkan game ini sebagai seri kedelapan pada jajaran game besutan Activition. Dirilis pada 08 November 2011 lalu dengan mendukung platform Microsoft Windows, Playstation 3, Xbox 360 serta Wii.
Tercatatan game ini juga sebagai sebuah hiburan terbesar sepanjang masa dimana dalam waktu 24 jam saja, penjulan di Amerika mampu tembusi 6.5 juta kopi serta di pasar Inggris berhasil meraup keuntungan hingga USD 400 juta. Untuk cerita yang ditanamkan pada game ini merupakan perkembangan dari versi sebelumnya. Disini misi dibagi menjadi tiga set yang disebut sebagai “Act”. Dan pada setiap misi memiliki satu tujuan utama.
Terdapat fitur unik disini dimana dalam menampilkan tingkat damage. Dengan melihat persentase percikan darah terdapat pada layar, makin banyak maka kondisi makin kritis, dan untuk kondisi pemain dapat pulih secara otomatis asalkan kita berlindung sejenak dari serangan. Kembali menghadirkan Kapten John “Soap” MacTravish, Kapten SAS John Price, serta diramaikan beberapa karakter baru semakin menambah nuansa cerita begitu kompleks dan seru.

Black Ops series

Pada varian ketiga Call of Duty mencoba hadir lebih beda dari dua varian sebelumnya, dengan menanamkan berbagai gabungan unsur cerita serta menerapkan teknologi terbaru dalam proses pengambangan game, diharapkan Varian kali ini mampu memecahkan rekor varian pendahulunya.

Call of Duty: Black Ops

Tidak bisa dipungkiri lagi, Call of Duty sekarang ini merupakan dewa di dunia game shooter. Buktinya,franchise tersebut sudah berhasil terjual jutaan unit dan sekarang, setting yang digunakan juga sudah lebih berkembang dibandingkan dengan sebelumnya. Apabila dulunya franchise tersebut selalu mengambil setting Perang Dunia II, maka kali ini settingnya telah berubah menjadi perang di dunia modern yang penuh dengan peralatan tempur yang super canggih. Sekarang, telah muncul game baru, hasil ciptaan dari Treyarch, Call of Duty: Black Ops. Bisa dikatakan, game tersebut merupakan versi sempurna dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan jujur saja, kami merasa sangat puas dengannya.
Kamu akan memulai permainan sebagai Alex Mason, seorang prajurit yang sedang diinterogasi demi mendapatkan informasi yang bahkan dirinya sendiri pun tidak ingat. Nantinya, kamu akan memainkan game ini dengan menggunakan setting dalam ingatan Mason untuk mencari tahu informasi yang dimaksud oleh sang interogator.

Nah, sebelum kami mulai membicarakan mengenai kelebihan yang ada dalam game ini, mungkin ada baiknya kami menceritakan terlebih dahulu apa saja yang menjadi kelemahan dari game ini. Black Opsmemiliki jalan cerita yang terkesan linear. Belum lagi AI komputer yang mengendalikan karakter lain, baik kawan maupun lawan, semuanya tidak sepintar yang diharapkan. Semua AI yang ada disini sering sekali melakukan sesuatu yang cenderung bodoh dan kadang justru menyusahkan. Ditambah lagi dengan beberapa masalah pada desain yang ada di game ini.
Walau demikian, kami tidak merasa bahwa masalah tersebut bisa menurunkan minat kami untuk memainkan game ini. Kenapa? Karena sebenarnya, game ini memiliki jalan cerita yang cukup menarik dan kami rasa, jalan cerita dari Black Ops ini merupakan jalan cerita terbaik yang pernah kami temukan sejauh ini. Semua karakter yang ada telah didesain sedemikian rupa sehingga benar-benar terlihat cocok dan sangat mendalami. Bahkan plot jalan ceritanya pun nyaris tidak pernah mengecewakan.

Saat mendengar Call of Duty, tentunya yang akan dipikirkan oleh kebanyakan gamer sekarang ini adalah mode multiplayernya. Sekali lagi, Treyarch berhasil menyajikan itu dengan baik. Kamu akan menemukan banyak sekali mode-mode yang cukup mirip dengan Modern Warfare 2. Salah satu perubahan yang paling signifikan disini adalah penggunaan CoD Points. Dengan mendapatkan experience dan meningkatkan level karakter kamu, nantinya secara otomatis kamu akan bisa membuka lebih banyak lagi slot untuk menciptakan custom class, adanya Create-A-Class, mode baru untuk dimainkan serta adanya beberapa senjata tertentu dan bonus yang bisa kamu beli. Sedangkan semua benda-benda yang ada dalam game ini seperti senjata, bonus, embel-embel untuk penampilan karakter, emblem dan warna retikul bisa kamu beli dengan menggunakan CoD Points.

Kami akui, sistem yang satu ini akan terasa sangat menyulitkan saat pertama kali kamu mainkan, terutama apabila kamu masih belum pernah memainkan Call of Duty sama sekali. Tapi kalau kamu sudah terbiasa dengan mekanisme tersebut, maka kami yakin kamu akan merasa bahwa sebenarnya sistem tersebut cukup keren. Saat kamu berhasil meningkatkan level karakter kamu, secara otomatis kamu akan mendapatkan 1.000 CoD Points yang bisa kamu gunakan untuk membeli apa saja yang kamu inginkan. Bisa dikatakan, mode tersebut memungkinkan kamu untuk memainkan game tersebut sesuka kamu. Tapi yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu adalah bahwa apabila kamu sudah membeli barang tertentu, maka kamu tidak akan bisa menjualnya lagi.
Salah satu mode baru yang disertakan disini adalah Wager Match yang akan memperlihatkan kepada kamu betapa pentingnya CoD Points. Mode tersebut, menurut kami, juga sangat menyenangkan untuk dimainkan. Sedangkan dalam mode-mode yang sudah biasa ada seperti Team Deathmatch, Domination dan Headquarters masih akan tetap kamu temukan dan mode-mode tersebut merupakan mode yang paling cocok untuk kamu gunakan sebagai sarana meningkatkan level. Apabila kamu berhasil mencapai level 50, ada satu mode yang bisa kamu gunakan apabila kamu menginginkan tantangan tambahan, yakni Prestige Mode.

Dengan adanya CoD Points ini, memang secara otomatis telah membuat sistem kustomisasi dalam Black Ops ini menjadi lebih beragam lagi. Sekarang, kamu tidak hanya akan bisa mengkustomisasi pangkat dan emblem kamu saja, tapi kamu juga bisa menuliskan tag untuk clan kamu di setiap senjata, merubah warna dan penampilan dari retikul pembidik kamu dan lebih banyak lagi. Tentu saja semuanya itu akan mewajibkan kamu untuk menghabiskan CoD Points, jadi memang kamu membutuhkan banyak sekali CoD Points apabila kamu ingin bisa melakukan kustomisasi sesuka kamu.
Nah, untuk membantu kamu mengisi tabungan kamu dengan CoD Points, Treyarch telah mengikutsertakan sistem kontrak dimana kamu bisa menginvestasikan sejumlah kecil poin, kemudian berusaha untuk menyelesaikan beberapa objektif yang ada. Apabila kamu berhasil menyelesaikan itu semua, maka kamu akan mendapatkan pemasukan yang cukup memuaskan. Setelah kamu masuk ke dalam sebuah pertempuran, kamu bisa melihat dengan mata kepala sendiri bahwa desain level yang ada di game ini memang terlihat begitu dinamis. Salah satu contohnya adalah Firing Range. Setiap kali kamu memulai permainan baru, maka boneka sasaran juga akan mengalami perubahan posisi.

Tambahan yang cukup menyenangkan lagi adalah adanya sistem Theater yang memungkinkan kamu untuk merekam dan meng-edit hasil rekaman kamu itu. Ya, kamu tidak salah baca. Kamu bisa mengambil bagian dari sebuah rekaman yang paling membanggakan kamu, menyembunyikan beberapa adegan kematian kamu yang memalukan dan kemudian setelah selesai edit, langsung dibagikan kepada teman kamu. Menurut kami, mode yang satu ini memang benar-benar keren. Sayang, semua klip tersebut hanya bisa kamu masukan secara spesifik ke dalam situs resmi Call of Duty saja.

Di luar mode permainan multiplayer, kamu akan menemukan kembali salah satu mode yang paling ditunggu-tunggu oleh gamer, yakni mode Nazi Zombies. Treyarch memang benar-benar mengerti bahwa para penggemar game ini sudah cukup lama mengidamkan mode tersebut dan Treyarch telah melakukan tugasnya dengan baik untuk mengembangkan fitur tersebut sedemikian rupa, sehingga menjadi lebih mantap lagi dibandingkan sebelumnya.
Dalam Black Ops, kamu bisa mendapatkan tiga jenis Nazi Zombies. Tipe yang pertama adalah tipe dimana kamu aidharuskan untuk bertahan di sebuah gedung pertunjukan tua. Mode yang kedua akan menempatkan kamu ke dalam empat orang yang telah ditunjuk seperti JFK, Fidel Castro, Richard Nixon dan juga Robert McNamara. Di dalamnya, kamu akan menemukan banyak sekali dialog-dialog kocak yang belum pernah kamu temukan sebelumnya. Nah, dua mode pertama dari Nazi Zombies ini sama sekali tidak akan bisa digunakan untuk menggambarkan game seperti apakah Black Ops ini. Beda halnya dengan mode yang ketiga, dimana menurut kami merupakan mode yang paling keren dan paling berbeda. Penasaran? Mainkan saja sendiri dan buktikan sendiri. Kami tidak akan membocorkan permainan seperti apakah yang akan kamu temukan dalam mode ketiga tersebut.

Masalah gambar, sudah tentu merupakan salah satu kekuatan lain yang membuat Black Ops ini begitu istimewa. Memang terkadang ada sedikit glitch di sana-sini, tapi bukan berarti lantas semuanya itu bisa membuat permainan kamu terganggu. Jujur, kami meragukan hal tersebut karena setiap saat, kamu akan selalu dikejutkan dengan ledakan di semua tempat. Jadi, daripada mengkhawatirkan detil yang menurut kami sama sekali tidak mengganggu permainan, lebih baik kamu mulai berkonsentrasi untuk menyelamatkan diri dari serangan musuh yang membabi buta.
Komentar terakhir dari kami, Black Ops merupakan sebuah game yang benar-benar wajib untuk dimainkan oleh para penggemar berat Call of Duty. Hasil pekerjaan dari Treyarch itu memang benar-benar sempurna dan jalan ceritanya merupakan jalan cerita paling keren dan bagus yang pernah kami temui selama ini. Gabungkan itu semua dengan mode Nazi Zombie dan kamu akan menemukan bahwa nyaris tidak ada game lain yang bisa menandingi hasil jerih payah dari Treyarch.

Call of Duty: Black Ops II

Call of Duty: Black Ops II adalah video game bergenre FPS (First Person Shooter) yang dikembangkan oleh Treyarch dan diterbitkan oleh Activision di pasar NA dan SquareEnix di JP. Game ini sudah diterbitkan dalam berbagai platform konsol dan PC.

Biasanya serial Call of Duty (CoD) mengambil latar belakang peperangan di masa lalu, tetapi Call of Duty: Black Ops II adalah judul pertama yang mengambil latar belakang dari perangan teknologi di masa depan yaitu tahun 2025. Perbedaan lainnya dibandingan serial CoD terdahulu adalah ending dari game ini bisa ditentukan oleh gamers (branching storylines).
Platform konsol yang bisa digunakan untuk memainkan game ini yaitu Xbox 360, PlayStation 3 dan Wii U.

Ketika memainkan game ini, yang membuat kru KotGa terkesan adalah saat melihat grafisnya. Baru pertama mulai saja langsung disambut oleh seorang prajurit yang terjebak dalam sebuah panser yang terbakar. Ekspresi dan teriakan prajurit itu menggambarkan penderitaan yang sangat mendalam dari seseorang yang terbakar. Kru KotGa sangat ingin menelamatkannya, namun jalan cerita dari game tidak mengizinkan siapapun untuk menyelamatkannya, sehingga pada akhirnya prajurit itu tewas secara mengenaskan. Suasana dalam game penuh dengan suara ledakan dan letusan senjata api. Selain itu, drama yang terjadi antar karakter pun sangat seru untuk dilihat.
Memainkan video game Call of Duty: Black Ops II seperti menonton film kolosal yang penuh dengan pertempuran dan pengkhianatan. Kekejaman pemeran antagonis mendapatkan perhatian khusus dari kru KotGa. Seperti saat memutuskan untuk membiarkan Menendez terbunuh atau tetap hidup ketika muncul sebuah pilihan pada salah satu adegan, karena setiap keputusan akan mempengaruhi akhir cerita dari game ini.
Branching Storyline (SPOILER ALERT)
Seperti yang telah kru KotGa katakan pada awal review. Terdapat beberapa ending yang bisa dipilih. Berikut ini adalah kondisi dimana ending yang akan muncul, yaitu:

1. Jika gamers memutuskan untuk tetap membiarkan Menendez hidup, lalu menyelesaikan semua Strike Force Missions (misi yang menentukan ending game ini) dan kedua karakter (Chloe Lynch dan Alex Mason) tetap bertahan hingga akhir permainan, maka gamers akan mendapatkan ending yang mana gamers akan menyelamatkan hubungan antara negara China dan Amerika Utara, lalu menyelesaikan perang dingin.

Bertahannya Chloe hingga akhir permainan akan menggagalkan serangan cyber dari Menendez, sedangkan dengan bertahannya Mason hingga akhir permainan akan membuatnya mengunjungi Frank Woods di rumah pensiunnya dan membuat Mason bersatu kembali dengan Section.
Setelah itu, adegan yang akan gamers lihat adalah Menendez sedang melihat talkshow yang menunjukkan wawancara antara Jimmy Kimmel kepada Chloe. Kemudian Menendez sangat murka ketika Chloe menghinanya dalam wawancara tersebut.

2. Ending berikutnya adalah jika Menendez dan Chloe tetap hidup sampai permainan berakhir, tetapi Mason terbunuh maka endingnya adalah perang dingin akan berakhir dan serangan cyber Menendez akan gagal. Namun, Section bersama dengan Woods akan mengunjungi ayahnya di pemakaman dan memutuskan untuk pensiun dari ketentaraan. Woods menganggap bahwa ayahnya yang telah wafat akan menyetujui keputusannya itu.
3. Jika Menendes tetap hidup tetapi Chloe terbunuh dan misi Mason tidak diselesaikan, maka Section akan menangkap Menendez dan membawanya ke tahanan. Tetapi serangan cyber akan sukses dan menyebabkan Menendez kabur dari penjara. Setelah itu, Menendez akan membunuh Woods di rumah pensiunnya sebelum mengunjungi pemakaman Chloe. Setelah itu Menendes akan membakar dirinya sendiri.

4. Jika Menendez dan Mason terbunuh serta misi Chloe tidak diselesaikan, maka Section akan mengnjungi pemakaman Mason. Kemudian para pengikut Menendez akan membuat kerusuhan setelah melihat video pembunuhan Menendez yang telah diprogram, lalu berakhir dengan dibakarnya gedung putih.
5. Ending terakhir adalah jika Menendez terbunuh, Mason tetap hidup dan misi Chloe tidak diselesaikan, maka Section akan membunuh Menendez sebelum bertemu dengan Mason di rumah pensiunnya. Setelah itu, para pengikut Menendez akan melakukan kerusuhan seperti diatas.
Kisah yang disajikan dalam game ini sangat seru, ditambah dengan keunggulan lain seperti grafis dan audio yang sangat memukau, serta fitur multiplayer yang keren menjadikan Call of Duty: Black Ops IIsebagai salah satu video game terbaik tahun 2012 versi kru KotGa.

Selain itu, fitur branching storyline pada game ini memberikan pengalaman yang berbeda-beda bagi setiap gamers yang memainkannya. Bahkan, membuat penasaran sebagian gamers mengenai ending dari setiap keputusan yang dipilih dalam setiap adegan, sehingga gamers tertarik untuk memainkan game ini berulang-ulang. Kru KotGa memberikan predikat AMAZING untuk game ini.

Sebagai tambahan, ada fitur Zombie mode yang bisa gamers mainkan setelah menyelesaikan game ini. Walaupun berlatar belakang peperangan dimasa depan, pada game Call of Duty: Black Ops II ini akan muncul musuh berupa Zombie yang akan membuat peperagan semakin mencekam. Para Zombie akan menyerang dengan brutal, tanpa ampun, sangat menjijikkan dan ingin memakan mahluk hidup apapun yang dilihatnya.
Sebagai pengembang, Treyarch telah sukses dalam pengembangan serial video games Call of Duty: Black Ops ini.

Ghost series

 http://chip.co.id/asset/public/articles/images/call_of_duty_ghost_franchise_lama_dengan_cerita_baru_131203_0.jpg

Dengan latar waktu zaman modern sekarang ini, Amerika Serikat harus menghadapi ancaman baru yang tidak terpisahkan oleh lautan. Bukan Rusia atau organisasi teroris kelas dunia, musuh terbesar Amerika Serikat adalah Federasi, yaitu federasi yang terbentuk atas bersatunya negara-negara yang terletak di wilayah Amerika Selatan dengan Caracas sebagai ibukotanya. Amerika sendiri hancur lebur akibat peperangan yang tidak ada hentinya.
Anda berperan sebagai Logan, anak kedua dari sang ayah yang selama ini menyembunyikan jati dirinya sebagai anggota pasukan khusus Ghost. Peristiwa diserangnya serta aksi sabotase terhadap satelit penghancur Amerika Serikat ODIN oleh Federasi membuat Logan dan kakaknya, Hesh, ingin melindungi apa yang masih tersisa dari tanah kelahiran serta penduduk yang ada di dalamnya. Menjadi anggota Ghost adalah takdir mereka.
Suasana pertempuran tetap hidup seperti seri-seri sebelumnya.
Infinity Ward sadar bahwa konsep perang terbuka di hutan atau perkotaan adalah sesuatu yang biasa. Oleh karena itu, sebagai prajurit pasukan khusus, Logan diterjunkan ke medan perang yang benar-benar baru. Logan akan bertempur melawan tentara Federasi dari wilayah kota tak berpenghuni hingga dasar laut yang penuh dengan hiu.
Di luar angkasa pun terdapat pertempuran antara tentara Amerika Serikat yang berada di bawah perintah NASA dengan pasukan Federasi yang membuat satelit tiruan ODIN. Anda mungkin akan sedikit kewalahan karena kedua medan ini tidak memiliki gaya gravitasi, membuat anda harus mencari perlindungan sebaik mungkin.
Pada seri Call of Duty: Modern Warfare, pemain diminta untuk mengumpulkan data intelijen yang tersebar di semua misi. Call of Duty: Ghost meminta untuk mengumpulkan Rorke File, tetapi benda ini lebih sulit ditemukan karena setiap misi hanya terdapat satu hingga dua Rorke File. Leatk Rorke File pada setiap misi pun tidak segampang data intelijen pada Call of Duty: Modern Warfare.

Game ini akan mengajak pemainnya untuk bertempur dari dasar laut hingga luar angkasa

Pada mode multiplayer, ada satu mode yang tidak ditawarkan oleh pesaingnya, Battlefield 4. Mode Extinction adalah mode yang akan mengajak anda bersama dengan teman untuk melawan musuh yang bukan manusia. Jika pada game lain disediakan mode zombie, Call of Duty: Ghost mempunyai mode Extinction dengan alien sebagai musuh utama manusia bumi.
Harus diakui, game ini mempunyai jam bermain tersingkat untuk mode singleplayernya sepanjang sejarah Call of Duty. Selain itu, terdapat bug yang dapat menganggu kinerja hardware , sehingga tampilan visualnya tidak akan bisa maksimal. Kapasitas yang digunakan untuk menyimpan tekstur beresolusi tinggi tampak sia-sia karenanya. Namun, masalah bug ini dapat dihilangkan dengan pembaruan yang diberikan Activision.



Advanced Warfare


Review Call of Duty: Advanced Warfare – Kembalinya Sang Raja FPS

Sampai titik ini rasanya semua orang sudah tahu mengenai Call of Duty. Ini adalah seri game first-person shooter yang paling terkenal dan juga menguntungkan yang pernah ada dalam sejarah dunia gaming. Tapi konsensus umum yang mulai terbentuk adalah seri Call of Duty sudah mulai membosankan. Ini diperkuat dengan seri terakhir yang mendapat respon yang kurang baikwalaupun dari segi penjualan Call of Duty: Ghost adalah salah satu game dengan penjualan tertinggi sepanjang tahun 2013.
Pemain sudah bosan dengan formula yang sama dan jika sang developer tidak melakukan hal yang baru maka kita mungkin akan segera melihat matinya franchise Call of Duty. Tapi nampaknya itu tidak akan terjadi, setidaknya dalam waktu dekat. Ini karena Call of Duty: Advanced Warfareberhasil menghembuskan nyawa baru ke dalam seri ini. Setidaknya membawa beberapa persepsi dan rasa baru ke dalam game yang sudah terkenal dengan aksi luar biasa khas Hollywood ini.
Sebelum saya memulai ulasan kali ini saya harus katakan bahwa saya hanya pernah memainkanCall of Duty, Call of Duty 2, Call of Duty 4: Modern Warfare, Call of Duty 4: Modern Warfare 2, danCall of Duty: Ghosts. Jadi jelas saya melewatkan beberapa seri terbaru mereka (tepatnya 5) dan ini membuat saya tidak memiliki kelelahan yang sama dengan pemain yang memainkan seri Call of Duty setiap tahunnya.
Call of Duty Advanced Warfare Goliath Side

Sebuah Masa Yang Tidak Terlalu Jauh

Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 1
Call of Duty: Advanced Warfare mengambil latar belakang cerita di tahun 2054, jadi kita akan melihat berbagai senjata dan perlengkapan yang futuristis. Tapi karena tahun 2054 hanya kurang 40 tahun lagi, sang developer tidak terlalu memaksa untuk menghadirkan senjata dengan terlalu futuristis. Senjata serta perlengkapan yang ada masih dalam batas wajar, masuk akal pada masanya, dan juga pintar. Kalau kamu juga mengikut perkembangan senjata sekarang maka kamu akan tahu bahwa teknologi yang digunakan di Advanced Warfare tidaklah terlalu jauh.
Berbicara mengenai cerita, Call of Duty: Advanced Warfare tetap menggunakan plot yang terbilangcheesy layaknya sebuah film Hollywood. Tapi kali ini sang developer membuatnya lebih mudah dicerna. Ini karena mereka tidak terlalu terburu-buru menjelaskan latar belakang dari ceritanya. Beberapa seri Call of Duty terakhir yang saya mainkan selalu mempunyai pola di mana kita langsung terjun ke dalam sebuah aksi berbahaya dengan briefing yang sangat singkat. Bahkan diCall of Duty: Ghost, briefing ini menggunakan animasi yang sederhana. Di Call of Duty: Advanced Warfare saya merasa karakter yang saya mainkan lebih di anggap penting sehingga karakter lain mau menjelaskan latar belakang dengan lebih detail. Bukan seperti pesuruh dengan perintah pergi ke sana, bunuh seseorang, dan jangan banyak tanya.
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 2
Secara intensitas Call of Duty: Advanced Warfare juga mempunyai pola yang sedikit berbeda. Sebelumnya kamu akan secara konstan menjalani misi yang semakin lama semakin penting dan menegangkan. Di sini kamu akan melalui berbagai plot yang turun naik bahkan sampai ke bagian paling akhir dari cerita. Bagi saya ini adalah cara yang tepat untuk menikmati sebuah game FPS yang cukup panjang. Jika kamu memutuskan untuk mencari semua intel yang dapat kamu kumpulkan maka Call of Duty: Advanced Warfare akan membutuhkan waktu sampai 9 jam.
Variasi misi yang menjadi ciri khas Call of Duty juga tetap ada. Saya bisa bilang saya menyukai berbagai variasi misi yang ada di Call of Duty: Advanced Warfare karena memang misinya cukup bervariasi. Bukan hanya karena kamu diizinkan menggunakan berbagai kendaraan (yang mana juga masih ada di sini). Kamu tidak selalu menjadi jagoan utama, ada saatnya kamu menjadi supportuntuk tim yang sedang menyerbu sebuah bangunan, atau bahkan lari melewati berbagai rumah untuk menghindari serangan penembak jitu. Di sini kamu bagian dari sebuah tim dan itu berarti kamu harus melakukan beberapa peran lainnya. Kesan Rambo sudah cukup berkurang dan ini adalah sebuah variasi yang menyenangkan.

Exosuit – Mainan Canggih Para Tentara

Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 3
Ada banyak (mungkin terlalu banyak) gadgetcanggih yang diperkenalkan, namun tentu yang paling terkenal adalah Exosuit. Pada dasarnya Exosuit akan membuat kamu menjadi Iron Man. Kamu bisa melompat tinggi, terbang, sampai dengan menghilang. Terdengar keren dan memang keren, namun di single player peran dari Exosuit ini tidak terlalu besar selain menjadi pelengkap cerita. Contohnya Boost Jump, dengan kemampuan ini kamu bisa melompat tinggi, cocok untuk melompati sebuah mobil yang sedang terbakar atau mencapai lantai 2 dengan cepat. Tapi ketika kamu sedang berhadapan dengan 10 sampai 15 musuh maka melompat tinggi hanya akan membuat kamu menjadi sasaran empuk.
Bagian yang menurut saya lebih bagus dari pada Exosuit itu sendiri adalah peningkatan terhadap beberapa senjata dasar. Dua senjata baru favorit saya adalah bom pintar yang dapat mencari sendiri musuh dan juga threat grenade yang begitu diledakkan akan memberitahu posisi musuh yang sedang bersembunyi. Evolusi dari berbagai granat yang ada di sini terbilang cukup bagus dan bukan sekedar upgrade lebih besar ledakan atau lebih kuat, tapi memiliki fungsi yang baru.
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 4
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 5

Grafis Luar Biasa Yang Akan Memberikan Alasan Untuk Upgrade Graphic Card

Call of Duty Advanced Warfare | Screenshot 5
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 6
Kualitas grafis dari Call of Duty: Advanced Warfare terlihat sangat baik sekali. Jelas sebuah peningkatan jika kita bandingkan dengan seri Ghost sebelumnya. Call of Duty: Advanced Warfareterasa lebih luas jika kita berbicara mengenai lingkungan. Beberapa bangunan benar-benar bisa dimasuki dan memiliki beberapa lantai. Dan itu bahkan sebuah gedung yang berada di pojok dan tidak ada alasan bagi kita untuk ke sana.
Karakter Irons (Kevin Spacey) terlihat sangat mirip dengan wajah aslinya dan di beberapa adegan saya bahkan sudah tidak bisa membedakan apakah ini diambil secara langsung atau merupakan CGI. Walaupun memang ada beberapa momen di mana artikulasi mulut terutama mata tidak terasa hidup. Jadi terkadang seorang karakter akan terlihat sangat hidup dari kaki sampai kepala, tapi dia tidak seperti sedang melihat ke arah yang benar.
Satu hal terakhir yang sangat membantu codaw secara visual adalah penggunaan lingkungan yang sebagian besar terjadi di sebuah kota yang hidup. Di sebuah misi kita hanya perlu membuntuti dan merekam pembicaraan seseorang di tengah hiruk-pikuk perkotaan dan itu membuat saya bertanya apakah ini Call of Duty: Advanced Warfare yang saya sedang mainkan? Setelah sebelumnya selalu melihat hutan, kota mati, serta markas militer terpencil dari seri-seri sebelumnya, penggunaan kota sebagai tema lingkungan utama benar-benar membawa penyegaran.

Bukan Tanpa Kekurangan

Call of Duty: Advanced Warfare tidaklah sempurna. AI terasa sedikit lebih pintar dalam kemampuan mengarahkan tembakan tapi sangat bodoh dalam hal deteksi. Kamu bisa berada di depan mereka namun mereka tidak akan bergeming hanya karena kamu berada di atas platform 2 meter yang sebenarnya bisa jelas terlihat. Single player ini juga terlalu berbasis kepada event yang telah ditentukan sehingga kamu dapat lolos dari kekacauan sebelumnya jika sudah mencapai event baru. 
Call of Duty Advanced Warfare Single | Screenshot 9
Oh tidak usah pedulikan saya. Saya hanya berada 4 meter di depan kamu, dengan senjata otomatis.
Musuh juga terkadang melakukan hal-hal bodoh seperti berlindung di belakang tembok dan mempunyai prioritas menembak yang aneh. Terkadang kamu juga bisa melihat dua prajurit yang melakukan gerakan yang sama persis dan mati dengan cara yang sama persis. Hal-hal seperti ini akan terjadi namun tidak sampai membuat pengalaman bermainnya berkurang karena frekuensinya yang tidak terlalu sering.

1 komentar: Leave Your Comments

More

Whats Hot